Menurut buku Kayu Olahan yang ditulis oleh Imelda Akmal (2013), kayu merupakan salah satu sumber daya alam yang banyak dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan, termasuk dalam pembuatan kerajinan.
Berbagai jenis kerajinan kayu dapat mencakup ukiran, patung, miniatur, perabotan, aksesoris, dan lainnya. Setiap jenis kayu memiliki karakteristik yang berbeda, tergantung pada spesiesnya. Berikut ini adalah penjelasan mengenai berbagai jenis dan karakteristik bahan kerajinan kayu.
Kayu jati merupakan salah satu jenis kayu yang paling diminati dan dicari untuk pembuatan kerajinan. Ciri khas kayu jati adalah warnanya yang cokelat keemasan, serta seratnya yang halus dan padat.
Kayu jati juga memiliki kekerasan dan keawetan yang tinggi, serta kandungan minyak alami yang melindungi kayu dari serangan hama dan jamur. Kayu jati cocok untuk membuat kerajinan kayu yang bersifat permanen dan tahan lama, seperti mebel, pintu, jendela, lantai, dan lain-lain.
Jenis ini adalah jenis kayu yang memiliki warna merah muda hingga merah tua dengan serat yang halus dan lurus. Kayu mahoni memiliki kekerasan dan keawetan yang sedang, serta kandungan minyak alami yang rendah.
Kayu mahoni mudah dibentuk dan dicat, sehingga cocok untuk membuat kerajinan kayu yang bersifat dekoratif dan artistik, seperti ukiran, patung, miniatur, pigura, dan lain-lain.
Jenis ini adalah jenis kayu yang memiliki warna cokelat kemerahan dengan serat yang kasar dan berombak. Kayu meranti memiliki kekerasan dan keawetan yang rendah, serta kandungan minyak alami yang sedikit.
Kayu meranti mudah retak dan susut jika terkena panas atau air, sehingga kurang cocok untuk membuat kerajinan kayu yang bersifat fungsional dan praktis. Namun, kayu meranti dapat dijadikan bahan baku untuk membuat papan lapis atau tripleks.
Kayu cendana adalah jenis kayu yang memiliki warna kuning pucat hingga cokelat muda, dengan serat yang halus dan rapat. Kekerasan dan ketahanannya tergolong sedang, dan kayu ini kaya akan minyak alami. Aroma khas yang harum dan tahan lama dari kayu cendana membuatnya ideal untuk kerajinan yang berkaitan dengan aromaterapi dan keperluan religius, seperti dupa, tasbih, dan rosario.
Jenis ini adalah jenis kayu yang memiliki warna hitam keunguan dengan serat yang halus dan rapat. Kayu sonokeling memiliki kekerasan dan keawetan yang tinggi, serta kandungan minyak alami yang sedang.
Kayu sonokeling memiliki corak warna yang unik dan menarik, sehingga cocok untuk membuat kerajinan kayu yang bersifat eksklusif dan mewah, seperti aksesoris, perhiasan, gitar, biola, dan lain-lain.
Itulah penjelasan mengenai jawaban dari pertanyaan uraikan jenis dan karakteristik bahan kerajinan kayu. Dengan mengetahui karakteristik kayu ini, seseorang dapat memilih bahan kayu yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan dalam membuat kerajinan kayu.